banner-single-samping

Pemkot Bekasi Pastikan Inflasi Bukan Dari Harga Pangan Akibat Progam MBG, Tapi Imbas Faktor Nasional

Redaksi | Oct 13, 2025

IMG-20251013-WA0021

TransparanNews, KOTA BEKASI – Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, menanggapi terkait inflasi yang terjadi, menyebut program Makanan Bergizi Gratis (MBG) menjadi salah satu penyebab harga bahan pangan di pasar menjadi tidak stabil.

Kenaikan harga bahan pokok tidak semata-mata dipicu oleh program MBG, akan tetapi, karena sejumlah faktor eksternal, termasuk kondisi nasional dan kebijakan transportasi distribusi barang.

“Ini semata-mata bukan karena program MBG, ya. Tapi, yang pertama, daerah Kota Bekasi bukan daerah produksi. Jadi apa yang menjadi kebijakan pusat, kami juga harus mensupport. Namun, kami juga harus punya penyeimbang di daerah,” jelas Ika.

Ika menegaskan, pihaknya terus melakukan monitoring terhadap harga pangan di pasar-pasar tradisional. Ia berharap gejolak harga ini tidak berlangsung lama dan segera mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

“Kami terus melakukan monitoring terhadap kenaikan harga. Saya juga ingin masyarakat bisa merasakan kestabilan harga. Mudah-mudahan situasi ini tidak berlangsung lama, karena ini juga sedang dipikirkan di pusat,” katanya.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat melalui rapat daring untuk mencari solusi agar kestabilan pasokan pangan bisa dijaga, terutama di Kota Bekasi yang posisinya dekat dengan Jakarta.

“Dari sisi transportasi juga sudah ada aturan baru, seperti larangan overload. Biasanya truk bisa bawa barang bertumpuk-tumpuk, sekarang tidak boleh. Jadi memang ada banyak faktor yang memengaruhi ketidakstabilan harga ini,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, mengatakan, pihaknya akan mendirikan Pasar semi Induk di Pondok Gede.

“Mungkin salah satu solusinya, Pemkot Bekasi mungkin pembentukan Pasar semi induk di Pondok Gede, ujarnya saat ditemui usai Apel pagi di Plaza Pemkot Bekasi, Senin (13/10/2025).

Kendati begitu, Pemkot Bekasi akan mengoptimalkan dengan mempertemukan antara pedagang dan pembeli.

“Oleh karena itu, harapannya kita terus mengoptimalisasikan, dengan contohnya di Pasar Pondok Gede itu kita berikan agar lebih nyaman, lebih rapih, dan sebagainya,” pungkasnya.(Rob)

 

Posted in ,

116090006785195717

Berita Lainnya

Baca Juga

Serap Aspirasi Warga, Dewan Syafei Tekankan Infrastruktur dan Transparansi Dana 100 Juta Per Rw

TransparanNews, KOTA BEKASI – Anggota DPRD Kota…

Tumpukan Sampah di Pasar Kranji Baru dan Pondok Gede, Disdagperin Usul Kelola Sampah

TransparanNews, KOTA BEKASI — Dinas Perdagangan dan…

Baru Capai 54 Persen PAD, Disdagperin Minta 6 Pasar di Kota Bekasi Tuntaskan Tunggakan Rp 12 Miliar

TransparanNews, KOTA BEKASI – Pendapatan Asli Daerah…

Wakil Wali Kota Bekasi Buka Pameran dan Misi Dagang Produk Ekspor Unggulan Daerah

TransparanNews, KOTA BEKASI -– Pemerintah Kota Bekasi…

banner-single-samping