TransparanNews, KOTA BEKASI — Tumpukan sampah di Pasar Kranji Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, menjadi keluhan warga sekitar. Menimbulkan aroma tak sedap dari sampah yang tidak terangkut maksimal, mengganggu aktivitas pedagang serta pembeli di pasar kini menjadi sorotan.
Ketua RW 004, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat, Hendi mengatakan, tumpakan sampah yang ada di Pasar Kranji terkesan dibiarkan begitu saja oleh pihak petugas UPTD Pasar Kranji.
“Saya lihat beberapa hari ini numpuknya luar biasa, padahal kutipan uang kebersihan sebesar Rp2.000 berjalan setiap harinya, meski setiap harinya ada pengangkutan, cuma kok gak maksimal secara kubikasi, dengan dalih tidak mendukung,” kata Hendi melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).
Hendi menyebut, terdapat sekitar kurang lebih 1.000 lapak pedagang yang aktif di Pasar Kranji Baru saat ini. Setiap lapak dipungut biaya retribusi sampah sebesar Rp 2.000 per hari, oleh petugas kebersihan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar.
“Lapak di Pasar Kranji awalnya ada 1.800, sekarang kurang lebih sisa 1.000 karena proses pembangunan. Padahal setiap hari pedagang bayar Rp 2.000 untuk retribusi sampah,” jelasnya.
Tak hanya tumpukan sampah dari Pasar Kranji saja, Hendi juga menemukan adanya oknum yang membuang sampah di lokasi tersebut. Ia menyaksikan kendaraan bak mobil dan juga sepeda motor membuang sampah sayuran dalam jumlah yang besar pada malam hari.
“Ada yang buang dari luar pakai mobil bak, sampah sayuran satu mobil penuh. Ketika ditanya, mereka bilang sudah bayar ke petugas kebersihan, tapi tidak mau sebutkan petugasnya siapa,” cetusnya.
Kendati begitu, Hendi sekaligus RW 004 sudah menyampaikan keluhan ini kepada Kepala UPTD Pasar Kranji, akan tetapi, keluhan tersebut belum ada solusi konkret. Ia meminta agar ada penyelidikan terkait dugaan retribusi sampah yang tidak masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hendi menambahkan, ia berharap agar Pemerintah Kota Bekasi menyediakan tempat sampah yang memadai guna menampung sampah Pasar Kranji serta meningkatkan pelayanan pengangkutan sampah agar lebih maksimal.
“Harapan saya, disediakan tempat sampah yang cukup khusus untuk sampah dari pasar agak tidak menimbulkan dampak ke wilayah. Yang paling terasa bauz ditambah saat hujan. Pelayanan juga harus lebih maksimal, agar (sampah) tidak menumpuk berhari-hari seperti ini,” tutupnya. (Rob)
TransparanNews, KOTA BEKASI – Anggota DPRD Kota…
TransparanNews, KOTA BEKASI — Dinas Perdagangan dan…
TransparanNews, KOTA BEKASI – Pendapatan Asli Daerah…
TransparanNews, KOTA BEKASI -– Pemerintah Kota Bekasi…
TransparanNews, KOTA BEKASI – Dinas Tata Ruang…