banner-single-samping

Soal SDN Jati Bening Baru 2, Sekdisdik Anggap Bullying Hal Biasa

Redaksi | Oct 23, 2025

images

TransparanNews, KOTA BEKASI — Seorang ibu bernama Amelia melaporkan kasus dugaan perundungan (bullying) disertai kekerasan fisik yang dialami anaknya berinisial Z (11), siswa kelas IV di SDN Jati Bening Baru 2, Pondok Gede, Kota Bekasi.

Baca Juga : https://transparannews.com/ahmad-murodi-desak-dinas-pendidikan-kota-bekasi-tindak-tegas-kasus-bullying-di-sekolah/

Kasus ini telah dilaporkan sejak Juni 2025, namun hingga kini belum mendapat tindak lanjut dari pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi.

Akibat kejadian itu, anaknya mengalami trauma dan cedera di bagian pundak kiri. Hasil visum dan terapi medis menunjukkan adanya pergeseran otot akibat benturan. Namun, laporan tersebut tidak ditanggapi serius oleh pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan.

Yang lebih mengejutkan, saat proses mediasi, Amelia mengaku mendengar langsung pernyataan dari perwakilan Dinas Pendidikan yang menyebut bahwa “bullying adalah hal biasa”.

“Saya punya rekaman saat mediasi. Sekretaris Dinas (Sekdis) bilang bullying itu hal yang wajar, bahkan kepala sekolah menyebut pemukulan sama seperti kecelakaan. Ini jelas bentuk pembiaran,” tegasnya, Kamis (23/10/2025).

Kendati begitu, Amelia akhirnya datang ke Fraksi Partai PKB DPRD Kota Bekasi untuk meminta pendampingan hukum dan advokasi bagi anaknya. Ia menilai, kasus tersebut terkesan diabaikan oleh berbagai pihak.

“Kami sudah lapor sejak Juni, tapi sampai sekarang tidak ada perkembangan. Sekolah diam, Dinas Pendidikan juga tidak bertindak. Makanya saya datang ke DPRD untuk minta pendampingan,” ujar Amelia.

Menurutnya, tindakan perundungan yang dialami anaknya tidak hanya berupa ejekan, melainkan pemukulan, pemalakan, tendangan, dan tamparan yang dilakukan oleh empat (4) teman sekelas di dalam ruang kelas.

“Anak saya dikunci di dalam kelas, lalu dipukul dan ditendang berkali-kali. Dari empat pelaku, dua yang menjaga pintu dan dua yang memukul. Itu terjadi saat anak saya tidak mau memberi uang seperti biasanya,” pungkasnya. (Rob)

 

116090006785195717

Berita Lainnya

Baca Juga

Serap Aspirasi Warga, Dewan Syafei Tekankan Infrastruktur dan Transparansi Dana 100 Juta Per Rw

TransparanNews, KOTA BEKASI – Anggota DPRD Kota…

Tumpukan Sampah di Pasar Kranji Baru dan Pondok Gede, Disdagperin Usul Kelola Sampah

TransparanNews, KOTA BEKASI — Dinas Perdagangan dan…

Baru Capai 54 Persen PAD, Disdagperin Minta 6 Pasar di Kota Bekasi Tuntaskan Tunggakan Rp 12 Miliar

TransparanNews, KOTA BEKASI – Pendapatan Asli Daerah…

Wakil Wali Kota Bekasi Buka Pameran dan Misi Dagang Produk Ekspor Unggulan Daerah

TransparanNews, KOTA BEKASI -– Pemerintah Kota Bekasi…

banner-single-samping