banner-single-samping

TPA Overload, DLH Bekasi Percepat Pembangunan Sanitary Landfill

Redaksi | Oct 20, 2025

IMG-20251020-WA0022

TransparanNews, KOTA BEKASI — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi memastikan pelayanan pengangkutan dan pembuangan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Batu tetap berjalan seperti biasa, meski menghadapi kondisi zona pembuangan yang sudah penuh atau overload.

Kepala Bidang (Kabid) Sampah DLH Kota Bekasi, Budi Rahman, mengatakan pihaknya terus melakukan pelayanan optimal kepada masyarakat di seluruh wilayah kota, meskipun kondisi di TPA saat ini cukup berat.

“Dengan kondisi real saat ini ya, terkait dengan pelayanan pengangkutan sampah dan pembuangan ke TPA tetap berjalan seperti biasa. Kita tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat sekota Bekasi,” ujarnya.

Lebih lanjut, TPA Sumur Batu saat ini sudah mengalami kelebihan kapasitas, sehingga pemerintah daerah tengah mempercepat pembangunan sanitary landfill sebagai solusi jangka pendek. Proyek tersebut juga merupakan tindak lanjut atas sanksi administratif dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

“Dalam waktu dekat, mungkin Desember sanitary landfill sudah bisa dioperasionalkan,” kata Budi.

Saat ini proses pembangunan masih dalam tahap pematangan lahan sebelum dilakukan konstruksi utama. Ia menjelaskan, proses ini sangat krusial agar pembangunan sanitary landfill berjalan sesuai standar.

Budi mengakui, antrean kendaraan di TPA kerap menjadi penyebab keterlambatan pengangkutan sampah dari berbagai titik, seperti pasar, sekolah, rumah sakit, hingga permukiman warga.

“Kalau di TPA mobilnya ngantri, otomatis pelayanan-pelayanan yang lain bisa terlambat. Tapi sampai dengan saat ini masih saya monitor terus teman-teman di UPTD wilayah,” jelasnya.

Meski demikian, ia menegaskan tidak ada penghentian layanan pengangkutan sampah. Keterlambatan masih dapat diatasi dengan penyesuaian operasional di lapangan.

“Yang penting jangan sampai pelayanan berhenti sama sekali. Kalau seminggu nggak diangkut, bisa bau, kotor, dan jadi sumber penyakit,” pungkasnya. (Rob)

 

Posted in , ,

116090006785195717

Berita Lainnya

Baca Juga

Serap Aspirasi Warga, Dewan Syafei Tekankan Infrastruktur dan Transparansi Dana 100 Juta Per Rw

TransparanNews, KOTA BEKASI – Anggota DPRD Kota…

Tumpukan Sampah di Pasar Kranji Baru dan Pondok Gede, Disdagperin Usul Kelola Sampah

TransparanNews, KOTA BEKASI — Dinas Perdagangan dan…

Baru Capai 54 Persen PAD, Disdagperin Minta 6 Pasar di Kota Bekasi Tuntaskan Tunggakan Rp 12 Miliar

TransparanNews, KOTA BEKASI – Pendapatan Asli Daerah…

Wakil Wali Kota Bekasi Buka Pameran dan Misi Dagang Produk Ekspor Unggulan Daerah

TransparanNews, KOTA BEKASI -– Pemerintah Kota Bekasi…

banner-single-samping