banner-single-samping

Tumpukan Sampah di Kalibaru, Warga Desak Pemkot Bekerja Nyata Penanganan Sampah

Redaksi | Sep 16, 2025

IMG-20250916-WA0051

TransparanNews, Kota Bekasi – Lurah Kalibaru, Fitria Yuni Anggari merespons soal penumpukan sampah yang terjadi di aliran Kalibaru RW 02, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Fitria menjelaskan, pihaknya sudah bersurat ke Dinas Binas Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, untuk pengajuan pembongkaran jembatan lama yang disebut sebagai penghalang sehingga sampah menumpuk di aliran tersebut.

“Kami sudah bersurat ajukan pembongkaran jembatan lama,” ucapnya ketika dikonfirmasi, Selasa (16/9/2025).

Fitria pun menambahkan, pihaknya sudah mengajukan adanya pemasangan jaring penahan sampah di perbatasan aliran di Kelurahan Kalibaru dengan Kelurahan Kranji.

“Kali tersebut aliran dari Kranji, kami sedang mengajukan jaring untuk menghalangi sampah di perbatasan agar tidak menuju jembatan,” ucapnya.

Bahwa pembersihan tumpukan sampah di Jembatan RW 02 menjadi program rutin Kelurahan setempat bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi.

“Untuk dilakukan pematusan satu tahun dilaksanakan 3 hingga 4 kali. Tahun ini sudah dilaksanakan oleh Tim Pematusan sebanyak 2 kali, sejak Bulan Februari dan Juni,” katanya.

Warga mengeluh lantaran tumpukan sampah di aliran Kalibaru, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi menyebabkan wabah penyakit.

Sementara itu, Ketua RW 02, Kelurahan Kalibaru, Aris Darmaji, mengungkapkan, atas tersendat nya tumpukan sampah tersebut dapat menyebabkan penyakit.

“Warga mengeluh ya menyebabkan penyakit seperti demam berdarah, itu contohnya,” ucapnya kepada wartawan, Selasa (16/9/2025).

Pihaknya juga sudah bersama warga membersihkan aliran kali itu dari sampah namun terus juga berulang. Ini lantaran sampah tertumpuk karena terhalang bangunan jembatan lama yang belum dibongkar.

“Kalau saya perhatikan ini mengalir sampahnya dari barat, mampet posisi di jembatan ini karena di jembatan ini masih ada jembatan lama yang belum dibongkar,” cetusnya.

“Melakukan pembersihan juga sudah pernah, tapi karena makin banyaknya sampah, kadang tidak sanggup, meminta bantuan ke tim pematusan,” jelasnya.

Sementara itu, Kawang (55) warga setempat mengaku tumpukan sampah di aliran itu kadang beraroma busuk.

“Kalau aroma pasti, pasti enggak sedap lah nah jadi cukup ganggu ya,” ujarnya.

Dia pun meminta pihak berwenang dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) agar bisa membongkar jembatan lama agar tidak menghalangi sampah dan bisa disediakan jaring penahan sampah untuk sungai di hulu agar tak kembali menumpuk di sana. (Rob)

 

Posted in ,

116090006785195717

Berita Lainnya

Baca Juga

Penjelasan Privasi Seseorang Diruang Publik Menurut Mahasiswa Stiami

TransparanNews, NASIONAL – Maraknya para fotografer dan…

Forum Suara Kota Bahas Transformasi Bekasi di Matteá Social Space Pekayon

TransparanNews, KOTA BEKASI – Forum Suara Kota…

Bersama Sekjen HKI Pusat, Gubernur DKI Jakarta Resmikan Gedung Gereja HKI

TransparanNews, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono…

Warga Bekasi Timur Keluhkan Tunggakan BPJS Mandiri, Legislator PKS Janjikan Pengawalan ke Pemda 

TransparanNews, KOTA BEKASI — Kegiatan Reses III…

banner-single-samping